Holding
Perkebunan Nusantara Dorong Program SPHP, PalmCo Telah Salurkan 195 Ton Beras
Murah ke 107 Titik Distribusi
JAKARTA - Pemerintah memastikan stok beras nasional
dalam kondisi surplus dan aman menjelang akhir 2025. Untuk menjaga kestabilan
harga dan daya beli masyarakat, langkah distribusi beras murah melalui program
Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus digenjot. Salah satu BUMN
yang aktif mendukung program ini adalah PTPN IV PalmCo, salah satu anak usaha
dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), dengan menyalurkan lebih
dari 195 ton beras SPHP ke tiga pulau besar: Sumatera, Kalimantan, dan
Sulawesi.
Hingga
awal September 2025, Holding Perkebunan Nusantara melalui PalmCo, telah
menyalurkan 195,6 ton beras SPHP melalui 107 titik distribusi yang tersebar di
wilayah operasionalnya. Jumlah ini merupakan bagian dari target distribusi
sebesar 900 ton beras melalui 150 titik hingga akhir tahun.
“PalmCo
selalu bergerak cepat memperluas jangkauan distribusi beras SPHP. Ini bentuk
nyata dukungan kami terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan
nasional sekaligus melindungi daya beli masyarakat,” ujar Direktur Utama PTPN
IV PalmCo, Jatmiko Santosa, saat ditemui di Jakarta, Ahad (7/9/2025).
Menurut
Jatmiko, harga beras SPHP yang dipasarkan PalmCo dipatok sebesar Rp12.500 per
kilogram—lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di
beberapa wilayah. Skema ini diyakini mampu meredam potensi kenaikan harga
akibat spekulasi atau praktik penimbunan.
Manfaat Langsung ke Masyarakat
Di
lapangan, manfaat kehadiran beras SPHP mulai dirasakan langsung oleh
masyarakat. Sanim (38), seorang pengemudi ojek daring di Palembang, mengaku
terbantu dengan harga beras yang lebih terjangkau.
“Biasanya
harga beras cukup tinggi, apalagi menjelang akhir bulan. Tapi beras SPHP ini
harganya lebih murah dan kualitasnya bagus. Ini sangat membantu untuk kami yang
penghasilannya tidak tetap,” tutur Sanim.
Program
SPHP menjadi salah satu instrumen utama pemerintah dalam menjaga pasokan dan
stabilitas harga pangan, khususnya beras, yang merupakan komoditas strategis
nasional. Dalam pelaksanaannya, Bulog sebagai lembaga pelaksana menyatakan
bahwa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) berada dalam kondisi cukup, sehingga
distribusi SPHP dipastikan berjalan lancar.
Produksi Naik, Stok Nasional Aman
Secara
nasional, data dari Food and Agriculture Organization (FAO) dan United States
Department of Agriculture (USDA) menunjukkan tren positif. Produksi padi
Indonesia terus meningkat, seiring dengan penguatan sistem distribusi dan
program swasembada pangan yang dipercepat.
“Dengan
distribusi yang merata dan harga yang terjangkau, masyarakat tidak hanya
mendapat akses terhadap pangan berkualitas, tetapi juga dilindungi dari
fluktuasi harga yang bisa memicu inflasi,” kata Jatmiko.
Ke depan,
PalmCo menargetkan perluasan titik distribusi hingga ke wilayah pelosok, guna
memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapat akses yang sama terhadap bahan
pangan pokok.
Comments
Post a Comment